Rabu, 10 Oktober 2012

Semakin banyak aku membaca, semakin banyak aku tahu, semakin mantap pula keputusan yang aku ambil. Aku bertekad tidak akan menyerahkan pendidikan anakku nanti kepada baby sitter ato eyangnya. Karena memang tugas orang tua adalah mendidik anak. Maka karena aku sebentar lagi menjadi orang tua, jadi kewajiban itu harus aku tunaikan sendiri. Mendidik anak itu tanggung jawab yang sangat besar, tidak main-main.

Aku akan senang menemani dan mencermati perkembangan anakku nanti. Aku lebih memilih mencurahkan kasih sayangku pada si kecil daripada harus meninggalkannya seharian untuk berkarier di luar rumah. Aku tahu pasti dia akan kesepian dan parahnya dia menjadi jauh dengan ibunya, bahkan tidak mengenalinya.

Setiap detik adalah momen yang indah untuk dihabiskan bersama dengan si kecil. Bermain, bercanda, dan belajar. Mengajarinya bagaimana bertahan hidup di masyarakat, beretika, berakhlaq mulia, hormat kepada yang tua, sayang kepada yang muda, berlaku adil dan jujur. Selain itu, aku bisa memfasilitasi perkembangan intelegensinya juga, memberi stimulus padanya biar lebih lancar belajar.

Ternyata,,,,di dalam Al-Quran maupun hadits,,,yang paling diceritakan adalah peran ayah mendidik putra-putrinya. Sehingga sangat salah jika pendidikan hanya dilimpahkan kepada ibu, ayah justru yang utama.Jadi kalau sampai si anak berlaku kurang baik, lalu si ayah menyalahkan ibu " itu gara-gara kamu sebagai istri tidak bisa mengurus anak!!" Nah itu SALAH besar.. Justru ayah lah yang harusnya introspeksi. Apakah ayah sudah mendidik dengan seharusnya? Jangan hanya ibu yang disalahkan. Mendidik adalah tanggung jawab bersama.



Selasa, 02 Oktober 2012

pentingnya EQ dan IQ

Sebenarnya,,,,orang hamil itu boleh jengkel gag sih? apakah harus dipendam? Atau justru diterima dan diakui saja kalau sedang jengkel, lalu memulai untuk menata hati kembali??? Aku pilih yang kedua saja.Dan menulis adalah salah satu penyaluran perasaanku tanpa harus melibatkan telinga orang lain.

Huffttt,,,kejengkelanku sudah bertumpuk-tumpuk. Sejak awal bekerja di suatu tempat yang punya bawahan (tepatnya sesama karyawan) yang pendidikan EQ nya kurang dalam hal hubungan sosial lingkungan. Mulai dari lama nyambung pembahasan substansi materi, hal teknis yang harus dijelaskan secara detil sekali (seperti anak TK saja), dan informasi yang tidak ditangkap secara utuh, dan parahnya dia sok tahu,,padahal nol besar.. Trus,,yang dipikirkan setiap hari hanya makanan dan uang,,,ya ampyyyuuunnnnn.... Memang benar kita manusia butuh uang dan makanan untuk bertahan hidup,,tapi jangan dibuat sebagai satu-satunya tujuan dong. Kita hidup itu berdampingan dengan orang lain, jadi hubungan sosial itu perlu. Hormatilah orang lain juga, jangan hanya pikir kepentingannya sendiri yang terpenting. Hadewwwhhhh,,,,,,sabarrrrrr buuuuu......

Belum lagi cara dia menghormati direktur menurutku kurang pantas. Direktur sudah banyak membantunya dengan memberi banyak fasilitas. Lha mbok ya dia kalo disuruh direktur itu ya mbok segera dilaksanakan dengan wajah ceria, ehh,,malah manyun dan kadang bengong..Oh mai got...!!!!! Rasanya aku gag mau ketemu orang seperti itu lagi di dunia ini. Pengen ketemu dengan orang yang baik-baik sajalah.

Saran-saranku yang kusampaikan dengan cara halus, dia gak respon. Lalu mulai kucoba memberi saran secara "to the point", banyak alasan untuk membantah. Walah-walah,,,kalo gak mau diberi saran yg lebih baik ya sudah,, itu hidupmu sendiri, yang susah kamu sendiri nantinya.

Aku sudah sabar selama 2 tahun. Sabarku itu karena aku sangat menghormati direktur lembaga ini. Beliau yang sudah menolongku di kala aku bimbang tentang hidup. Beliau adalah orang yang patut dicontoh sebagai pribadi dan agama. Serasa punya bapak kandung kedua.

Tetapi gejolak batinku tak bisa dibendung lagi. Dan bulan ini insyaAllah bulan terakhir aku bergabung di lembaga itu. Aku gak tahan, pengen keluar, sekalian cuti melahirkan, trus resign. Lebih enak bekerja dengan orang-orang cerdas IQ dan EQ. Mereka mempunya pemikiran yang briliant sekaligus mampu memperlakukan orang lain dengan baik.

Ya Allah,,,ampunilah aku..... Hamba belum bisa bersikap sesuai porsi dan tingkat pemahaman dan intelegensi orang lain...

Minggu, 23 September 2012

masih tentang pns

alasan-alasan yang paling terngiang jika PNS di daerah yang biaya pegawai di atas 50% APBD :
1. PNS itu menurutku seperti membebani pemerintah karena gajinya berasal dari pemerintah. Dan kebanyakan pemda sekarang kewalahan untuk menggaji pegawainya.Terus,,mau digaji pake apa? Kalau daerah yang surplus sih ga masalah ya..
2. PNS itu menurutku seperti menghambat pembangunan. Seharusnya sudah disiapkan alokasi untuk pembangunan, tapi kalo jatahnya itu diserobot untuk menggaji PNS lalu gimana? pembangunan tersendat dong,, gag lancar,, gag maju-maju daerahnya.
3. PNS itu menurutku menjadi penyebab bertambahnya utang pemda. Misalnya APBD adalah 100%, tapi untuk belanja gaji pegawainya 120%,,, terus yang 20% itu dari utang kan?? Bayar utangnya pake apa? APBD gag mungkin,,, kan udah habis. Pakai uangnya bupati?
4. PNS itu menurutku menjadi penyebab pemerintah bangkrut. Soalnya pemerintah cuma jalan di tempat, gag bisa lakukan pembangunan, gag bisa bayar utang, gag bisa biayai masyarakatnya.

Itu hanya sebagian kecil saja alasan kenapa gag suka PNS. Tapi setelah dipikir lagi,,,APBD sebenarnya bisa dimaksimalkan untuk rakyat sehingga PNS tidak kujadikan sebagai kambing hitam. Tapi kenyataannya banyak APBD yang dikorupsi para pelaku kepentingan (kepala daerah, DPRD, perangkat dinas, dan PNS lainnya). Ahhh,,, jadi lingkaran tak berujung tentang segala kerumitan bangsaku ini...

Makanya,, cita-citaku pengen usaha mandiri aja, biar gag khawatir digaji oleh siapa. Aku dapat gaji ya dari usahaku sendiri. Seberapa pun hasilnya disyukuri, karena bisa mendidik seseorang untuk menghargai segala hal. Kalau diberi hasil yang banyak ya alahamdulilah, kalau hasilnya buaaaannnyaakkk buanget ya alhamdulilah banget,,, dan jangn lupa sisihkan untuk pihak-pihak yang berhak dan kurang mampu.

Senin, 17 September 2012

ketakutan-ketakutan yang tidak seharusnya

Ini sudah masuk bulan ke-7 kehamilan, berarti tinggal sebentar lagi untuk menghadapi persalinan. Aku tidak takut dengan persalinan itu sendiri, walaupun ini yang pertama bagiku. Yang aku takutkan hanya,,,,,,
1. kalau aku tidak cukup punya waktu membeli perlengkapan si kecil
2. kalau aku tidak cukup punya perhatian kepada si ayah dan si kecil
3. kalau setelah kelahiran, terjadi penolakan dari si ayah terhadap bunda si kecil karena badannya tidak seperti dulu sebelum hamil
4. kalau seandainya terjadi kekecewaan besar dari sang kakek terhadap ayah si kecil karena keputusannya memilih menjadi bos untuk menjalankan usahanya sendiri (berhenti dari pekerjaan lama sebagai karyawan)
5. Kalau setelah kelahiran belum juga mendapatkan tempat yang layak untuk perkembangan dan pertumbuhan si kecil

hufffttt,,,,tapi apa pun itu,,, kan semuanya masih dalam perkiraanku saja, belum benar-benar terjadi. Yah,,,,seandainya terjadi pun,,, setidaknya aku sudah siapkan mentalku menjalaninya. Besok akan ada si kecil, aku yakin dengan keberadaannya itu mampu  meredam semua gejolak yang menjadi daftar ketakutanku itu...

Selain itu, aku juga yakin Allah sudah menyiapkan jalan terbaik untukku.

Kamis, 09 Agustus 2012

fenomena unik saat hamil

Hamil itu harus dinikmati, apapun kondisi fisik, mental, dan emosi harus diterima aja dengan enjoy....rileks..gag perlu memikirkannya dengan terlalu pusing. Soalnya kalau calon ibu banyak pikiran, kelelahan, bahkan stress,,pasti langsung berpengaruh pada perkembangan janin.

Hal itu pernah kurasakan. Ketika itu hari sabtu yang seharusnya libur, ternyata harus ada lemburan kantor sampai magrib. Sebenarnya sampai jam berapapun ga masalah asal terkondisikan. Tapi hari itu ada pekerjaan kolaborasi dengan 3 pihak, yang pihak kami tidak diberi ancer-ancer (briefing) dulu. Huft,,,,bikin emosi coz ujung-ujungnya hanya pihak kantorku yang berkapasitas mengerjakan proyek itu.

Siang jm 2 itu perutku mulai sakit,,,aku khawatir jangan sampai kandunganku alami gangguan. Dan benar saja,,,3 hari setelah even itu, seharian aku hanya mampu merintih di kasur.

Lalu,,mana fenomena uniknya? oke,,mari kita bahas. Sejak awal kehamilan sampai sekarang, ibu hamil sering merasa :
1. sering pipis
2. sering kentut, bahkan 30 menit sekali pasti kentut
3. jadi incaran nyamuk coz aroma ibu hamil menarik bagi mereka
4. mudah mengantuk, biasanya jm 19.30 udah ngantuk hehehehehe,,,, padahal siangnya udah bobo 1 jam
5. susah berdiri dari posisi duduk coz terganjal perut
6. gampang pegel, bahkan naik tangga ke lantai 2 harus diselingi istirahat 2 x
7. gampang merasa lapar,,,akibatnya harus sedia selalu cemilan

Yah,, itu hanya sebagian kecil yang kurasakan, mungkin tiap ibu hamil berbeda kondisi yang dialami. Tapi yang penting tetap harus menerima dengan ikhlas dan menikmatinya, karena hamil itu "the happiest moment of my life".

Selasa, 17 Juli 2012

Lihat pengumuman CPNS tadi di situs berita online. Aku kembali bingung,,,semoga saja bapakku tidak melihat pengumuman itu. Ayahku,, sejak aku SMA dulu sudah mendambakan anaknya jadi PNS. Bahkan kalau perlu, pindah domisili.

Sejujurnya,,aku tidak terlalu berminat menuruti keinginan ayah itu, tapi tetap saja kulakukan. Berkali-kali kucoba ikut tes. Dan berkali-kali pula aku tidak masuk. Aku hanya ingin menuruti ayah, padahal sudah kukatakan aku tidak berminat.

Kali ini Kemenlu yang membuka kesempatan. Mereka butuh lulusan ilmu politik seperti aku. Tapi lagi-lagi aku bingung. coz......
1. pengambilan kartu ujian harus di jakarta, padahal saat ini aku sedang hamil 5 bulan
2. penempatan di seluruh Indonesia, dan beberapa negara, yang sebagian besar rawan secara ekonomi, politik, dan masih banyak lagi.
3. aku belum terlalu yakin kemahiranku berbahasa asing, bisa sih bisa, tapi aku jarang menggunakannya komunikasi sehari-hari
4. tahap seleksi akhir diperkirakan bulan oktober-november tahun ini. Itu artinya masa-masa kritisku menjelang persalinan
5. aku kurang begitu yakin suamiku akan mengizinkan aku untuk mendaftar. Seandainya diterima pun, bagaimana anakku nanti yang baru lahir, siapa yang akan merawatnya?

Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik untuk kami. Mungkin saja perusahaannku membutuhkanku lebih. Mungkin saja bulan depan aku punya bisnis yang berkembang pesat. Mungkin saja property yang dijalankan suamiku laris manis. Mungkin saja ini,,,,,mungkin saja itu,,,,,aku tak tahu.... Yang aku tahu,,,Allah sudah punya rencana..... Yang penting aku lakukan semaksimal mungkin untuk saat ini,, apa pun itu.

Jumat, 06 Juli 2012

my lovely

Hari ini,,,sudah hampir 20 minggu si kecil meringkuk diperutku. Cintaku padanya adalah seluruhnya. Si kecil ini sungguh kelak akan jadi anak yg baik. Sejak awal, dia tidak pernah merepotkan bundanya. Hari-hari bersamanya adalah anugerah indah. Merasakan detak jantungnya adalah mukjizat. Meraba gerakannya adalah kebahagiaan. Dan berdoa dengannya adalah salah satu cinta yg tak bertepi.

Semua kupilihkan yg terbaik. Aku memilih selada yang paling segar, memilih buah yang paling bagus, dan meminum vitamin yang membantunya menyempurnakan diri sebagai sesosok calon manusia. Bahkan ketika kami berdua sebagai calon orang tuanya sedang tidak ada uang untuk biaya periksa kandungan,,,Allah selalu menunjukkan kuasa-Nya kepada kami bertiga.,,kami bisa periksa.

Aku tidak sabar ingin segera menemui dokter kandungan lagi,,aku ingin melihat aktivitas si kecil. Aku bisa melihatnya di layar USG. Aku ingin tahu, sedang apa dia.